Sabuk Hitam, Sabuk PSHT untuk Siswa pada tingkat ke-2. Sabuk Merah Muda, Sabuk PSHT untuk Siswa pada tingkat ke-3. Sabuk Hijau, Sabuk PSHT untuk Siswa pada tingkat ke-4. Sabuk Putih, Sabuk PSHT untuk Siswa pada tingkat ke-5.
ADVERTISEMENT. Berbeda dari PSHT yang memiliki 4 tingkatan sabuk, PSHW hanya memiliki satu jenis sabuk. Warnanya kuning dan terbuat dari kain mori. Dikutip dari laman Kemdikbud, PSHW terdiri dari tingkatan yang dibedakan berdasarkan kemahiran menguasai jurus. Pada tahap awal, anggota PSHW akan diajarkan ilmu kerohanian sebagai dasar.
Warga SH Terate dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu Warga tingkat I (satria), tingkat II (ngalindra), dan tingkat III (pandhita). Warga tingkat I menggunakan sabuk berwarna putih dari kain mori . Warga tingkat dua dan tiga menggunakan selendang.
Warga PSHT. Mereka yang memiliki sebutan warga adalah orang-orang yang sudah mengikuti ujuan dan juga pengesahan. Dalam PSHT, yang termasuk dalam kelompok ini yakni, warga tingkat 1 atau yang satria, tingkat 2 atau ngalindra, dan tingkat 3 atau pandhita. Ketiganya ternyata memiliki sabuk yang juga berbeda. Satria menggunakan sabuk berbahan mori
Urutan tingkatan sabuk PSHT dimulai dari hitam polos, merah muda jambon, hijau, lalu putih. Tingkatan selanjutnya adalah pengesahan menjadi warga PSHT.
Warga Tingkat II PSHT. Latihan tingkat II sebaiknya di usia muda. Sudah terjadi di era Mas Tarmadji Boedi Harsono. Mas Madji (panggilan akrabnya) adalah salah satu Ketua Umum PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) di era 80 - 90 an. Sekarang sudah almarhum. Mas Madji lahir tahun 1946.
Penjelas tingkatan sabuk psht. Untuk menjadi anggota Setia Hati Terate, seseorang harus menjalankan latihan fisik dan juga penggemblengan mental spiritual minimal 2 tahun Latihan selama 2 tahun itu dibagi menjadi 4 tingkatan yang masing-masing tingkatn ditempuh selama 6 bulan latihan.
WfVjNt.
sabuk warga psht tingkat 2