ThomasAlva Edison, Penemu Lampu Listrik Semasa sekolah ia pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah. Thomas kecil bermasalah dengan pendengarannya. Ia harus berusaha lebih keras dari teman-temannya yang lain dengan belajar sendiri di rumah dan membantu ibunya yang miskin. ThomasAlva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, Berawaldari persaingan bisnis electric antara perusahaan Edison General Electric yang didirikan oleh sang penemu lampu pijar Thomas Alva Edison pada tahun 1890 dengan perusahaan Thomson Houston Company yang dipimpin oleh Charles A Coffin akhirnya General Electrict (GE) pun terlahir, kok bisa? Karena kedua perusahaan yang bersaing itu jikaada 5 sahabatmu ( si A, si B, si C, si D, si E) yg jatuh ke jurang, siapakah yg kamu tolong dahulu *si A*si B*si C*si D*si E susu sekarang ini ada berbagai rasa, rasa apa saja itu *coklat*kopi*manis*strowberry*pisang nama negara yg huruf depannya 'I' *indonesia*india*inggris*irlandia*italia ThomasAlva Edison 11 February 1847 - 18 Oktober 1931 Bola Lampu Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Badannya dibuat dari plastik keras atau besi, dengan potongan-potongan baja Dalam1809, Humphry Davy, seorang ahli kimia Inggris, invented pertama lampu listrik. Dalam 1878, Sir Joseph Wilson Swan, seorang ahli fisika Inggris, adalah orang pertama yang menemukan yang praktis dan kekal lagi-eclectic lightbulb (13,5 jam) dengan kawat pijar serat karbon. Sedangkanpada bagian networking, Anda dapat mengetahui networking dengan peneliti lain yang pernah mengadakan kerjasama dengan Anda. Pada bagian Research Output berisi mengenai artikel jurnal, buku dan artikel seminar yang telah Anda hasilkan. Sedangkan pada bagian Score, Anda dapat melihat indeks di Scopus, Google Scholar dan InaSTI. yKGTi. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 3zVLWrIdm_4L98SlBoPLACnex4Kou2VeWwGJAeiav2UQaiKaqGoL1Q== - Penemu dari seluruh dunia sangat berjasa dan memberikan manfaat kepada kita. Sehingga, segala sisi kehidupan terasa lebih mudah. Contoh penemuan adalah lampu yang ditemukan oleh Thomas Alva Edison. Sebenarnya, banyak penemu-penemu yang perlu diketahui. Dikutip dari Buku Tematik 3 Kurikulum 2013 untuk Kelas VI karya Angi St. Anggari dkk, berikut beberapa penemu yang telah mewarnai kehidupan manusia hingga saat ini. 1. Michael Faraday, Penemu Listrik Listrik merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada saat ini. Perubahan dalam pekerjaan, sosial, dan hidup manusia dipengaruhi oleh listrik. Namun, siapakah penemu listrik? Orang tersebut bernama Michael Faraday. Ia merupakan orang yang berasal dari Newington, Inggris dan lahir pada tahun 1791. Dia berasal dari keluarga yang miskin dan tidak terlalu lama merasakan bangku sekolah. Hebatnya, dirinya mampu menemukan listrik yang begitu bermanfaat untuk kita. Semangat pantang menyerah menjadi kunci Faraday untuk menemukan listrik. CAHAYA menjadi salah satu kebutuhan manusia sejak dulu sampai dengan saat ini untuk memberikan penerangan terhadap aktivitas sehari-hari. Perkembangan zaman yang semakin maju membuat penerangan yang berasal dari cahaya juga semakin maju. Penerangan cahaya yang alami berasal dari matahari, sedangkan cahaya buatan biasanya digunakan pada malam hari. Penerangan cahaya buatan pada mulanya hanya berasal dari api saja, tetapi seiring dengan energi listrik yang terus berkembang, maka penerangan cahaya pada malam hari juga berkembang. Penerangan cahaya di malam hari biasanya berasal dari lampu. Tahukah kamu salah satu penemu lampu dunia adalah Thomas Alva Edison. Ia berhasil membuat lampu pijar. Lampu pijar dapat diartikan sebagai salah satu sumber cahaya buatan yang baru bisa berfungsi mengeluarkan cahaya jika diberi aliran listrik. Sementara itu, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, lampu pijar adalah lampu yang memancarkan cahaya dari kawat berpijar di dalam bola lampu, apabila mendapat arus listrik. Lampu pijar terdiri dari filamen dan kaca. Kaca pada lampu pijar berfungsi untuk mencegah udara masuk ke dalam hingga mengenai filamen. Jika filamen dimasuki udara, maka akan rusak dan lampu tidak berfungsi atau tidak mengeluarkan cahaya. Filamen baru bisa berfungsi jika dialiri dengan arus listrik. Tak hanya soal listrik dunia saja, dirinya telah mengembangkan banyak peralatan penting dan menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan. Awalnya, bola lampu listrik ini terbuat dari kawat platina. Kawat ini bisa menyala terang jika dialiri listrik. Hal ini karena elektronnya saling bertabrakan dan menghasilkan energi panas. Namun, bola lampu listrik dengan kawat platina ini ternyata memicu jelaga dan lebih cepat mati. Oleh karena itu, inovasi terus dilakukan oleh Thomas Alva Edison dengan mengganti kawat platina dengan kawat tungsten. Bola lampu listrik pun berhasil dibuat dan dipasarkan, karena bebas jelaga dan bisa menyala selama 1000 jam. Penemu lampu Thomas Alva Edison adalah penemu lampu yang bertahan paling lama yakni 40 jam. Edison mendapatkan hak paten pertamanya pada April, 1879. Ia turut merancang lampu pijar dengan menggunakan bahan platina. Di tahun yang sama, Sir Joseph Wilson dapat menciptakan lampu pijar dengan waktu bertahan selama 13,5 jam. Namun, dalam waktu yang singkat, filamen-filamen pada lampu tersebut putus sehingga tidak laku terjual. Di samping itu, Edison terus bereksperimen untuk menemukan lampu pijar yang dapat bertahan lama. Ia menggunakan untaian karbon yang diposisikan di dalam lampu hampa udara pada 19 Oktober 1879. Dari percobaan tersebut, Edison dapat menemukan lampu pijar dengan waktu bertahan selama 40 jam, seperti penjelasan Joseph Story dalam bukunya bertajuk 1000+ Penemuan Menakjubkan di Dunia. Selain itu, bola lampu ini bisa menyala semakin terang, karena di dalam bola kacanya diisi oleh gas inert dan kawat tungstennya bisa tahan panas hingga derajat Celcius. Adapun dalam buku Penjara Virtual Bernama Media Sosial karya Asditya Alif, dijelaskan Edison menjadi orang pertama yang mengindustrialisasikan lampu pijar. Ia juga mampu mengenalkan lampu pijar kepada masyarakat. Dengan begitu, Edison pun dikenal sebagai penemu lampu pijar.OL-5 Thomas Alva Edison Menemukan Lampu Listrik Siapakah Penemu Besi Baja – Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang diakui secara internasional karena menemukan lampu listrik. Dia telah mengubah dunia dengan penemuannya tersebut dan telah menciptakan revolusi industri. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa sebelum Edison menemukan lampu listrik ada seorang lain yang telah menemukan material yang digunakan untuk membuatnya. Penemu besi baja adalah Henry Bessemer, seorang insinyur dan ahli metalurgi Inggris. Dia menemukan metode untuk mengolah besi menjadi baja pada tahun 1855. Sebelum Bessemer, baja hanya bisa diproduksi dalam jumlah kecil, yang menyebabkan harganya relatif mahal. Dengan metode Bessemer, ia dapat memproduksi besi baja dengan biaya yang jauh lebih kecil. Metode Bessemer menggunakan konverter besi, yang terbuat dari besi baja. Konverter ini mengubah besi mentah menjadi baja dengan menghilangkan karbon dari besi. Ini membuat baja lebih kuat dan lebih mudah untuk diproses. Metode ini memungkinkan produksi besi baja dalam jumlah besar dan menjadi pilar revolusi industri. Teknologi Bessemer membuka jalan bagi Edison. Lampu listrik membutuhkan material yang kuat untuk membuatnya. Besi baja yang dihasilkan oleh metode Bessemer memungkinkan Edison untuk membuat lampu listrik yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Tanpa teknologi Bessemer, mungkin Edison tidak akan pernah menemukan lampu listrik. Jadi, meskipun tidak ada yang dapat menyangkal bahwa Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang luar biasa, ia bukan satu-satunya orang yang telah mengubah dunia. Henry Bessemer adalah orang pertama yang menemukan besi baja dan membuka jalan bagi Edison untuk menemukan lampu listrik. Tanpa penemuan Bessemer, revolusi industri mungkin tidak akan pernah terjadi. Penjelasan Lengkap Thomas Alva Edison Menemukan Lampu Listrik Siapakah Penemu Besi Baja1. Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang diakui secara internasional karena menemukan lampu Henry Bessemer adalah insinyur dan ahli metalurgi Inggris yang telah menemukan metode untuk mengolah besi menjadi baja pada tahun Metode Bessemer menggunakan konverter besi, yang terbuat dari besi baja, untuk mengubah besi mentah menjadi baja dengan menghilangkan karbon dari Metode Bessemer memungkinkan produksi baja dalam jumlah besar dan menjadi pilar revolusi industri. 5. Teknologi Bessemer membuka jalan bagi Edison untuk membuat lampu listrik yang lebih kuat dan lebih tahan Tanpa penemuan Bessemer, revolusi industri mungkin tidak akan pernah terjadi. 1. Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang diakui secara internasional karena menemukan lampu listrik. Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang diakui secara internasional karena menemukan lampu listrik. Ia lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio dan meninggal pada 18 Oktober 1931 di West Orange, New Jersey. Ia dikenal sebagai salah satu inovator paling berpengaruh dalam sejarah, dan banyak mengklaim menemukan lebih dari invensi, termasuk lampu listrik. Edison memulai karirnya dengan menjadi telegrafis, menggunakan pengetahuannya tentang telegraf untuk membantu pengembangan sistem telegraf terus-menerus. Pada tahun 1879, ia mengembangkan lampu pijar yang menjadi standar untuk iluminasi listrik, dan pada tahun 1882 ia mengembangkan jaringan listrik untuk menyalakan lampu di New York City. Ia juga membantu mengembangkan telepon, gramofon, dan banyak lagi. Pada saat Edison menemukan lampu listrik, bahan baku penting lainnya seperti besi baja sudah ditemukan. Besi baja adalah bahan logam yang lebih padat dan kuat daripada besi murni, yang ditemukan oleh para ahli metalurgi di Eropa selama abad ke-13. Pada pertengahan abad ke-19, mesin-mesin besar yang dapat mengolah baja sangat penting bagi pembangunan teknologi modern. Besi baja juga merupakan bahan utama untuk pembuatan kabel listrik, yang digunakan oleh Thomas Alva Edison untuk membuat jaringan listriknya. Baja juga digunakan untuk membuat motor listrik, dan mesin-mesin lainnya yang memungkinkan listrik tersedia di luar rumah-rumah. Selain Thomas Alva Edison, para ahli metalurgi yang membantu dalam pengembangan teknologi besi baja juga perlu diakui. Para ahli metalurgi telah menemukan cara untuk membuat besi lebih kuat dan lebih tahan lama, dan dengan demikian membuat mesin-mesin yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Ini membantu dalam mengembangkan teknologi modern dan membuat banyak produk teknologi modern yang kita gunakan hari ini. Jadi, Thomas Alva Edison adalah seorang penemu yang diakui secara internasional karena menemukan lampu listrik. Meskipun Edison dikenal karena lampu listriknya, para ahli metalurgi lainnya juga harus diakui dalam pengembangan teknologi besi baja. Tanpa teknologi ini, teknologi listrik tidak akan berkembang seperti sekarang. 2. Henry Bessemer adalah insinyur dan ahli metalurgi Inggris yang telah menemukan metode untuk mengolah besi menjadi baja pada tahun 1855. Henry Bessemer adalah insinyur dan ahli metalurgi Inggris yang lahir pada tahun 1813. Ia banyak menulis buku dan artikel tentang metallurgy dan proses pengolahan baja. Ia juga telah melakukan banyak penelitian pada proses pengolahan besi menjadi baja. Ia dikenal sebagai “Bapak Baja” karena telah menemukan proses untuk mengolahan besi menjadi baja pada tahun 1855. Proses ini menggunakan teknik pembakaran yang disebut “Bessemer Converter”. Dengan metode ini, Bessemer menemukan cara untuk menghilangkan karbon dan sulfur dari besi dan meningkatkan kadar karbon dalam baja. Ini memungkinkan baja dibuat lebih kuat dan fleksibel sehingga bisa digunakan dalam berbagai aplikasi. Metode ini juga mengurangi biaya produksi baja karena prosesnya lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan proses pengolahan besi sebelumnya. Metode ini juga memungkinkan produksi baja dalam jumlah besar. Metode pengolahan baja Bessemer menjadi revolusi industri besar-besaran dan mengubah industri metalurgi selama beberapa dekade. Metode ini telah memungkinkan pembuatan baja dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih rendah dan menyebabkan penurunan harga baja. Hal ini memungkinkan pembangunan konstruksi modern seperti jembatan dan gedung tinggi. Metode ini juga secara langsung membantu Thomas Edison dalam menciptakan lampu listrik pada tahun 1879. Karena lampu listrik membutuhkan banyak baja untuk dapat berfungsi dengan baik, teknik pengolahan baja Bessemer memungkinkan produksi baja dalam jumlah besar dan dengan harga yang lebih rendah. Tanpa teknik pengolahan baja Bessemer, Thomas Edison mungkin tidak akan pernah menemukan lampu listrik. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran Henry Bessemer dalam penemuan lampu listrik. Ia diakui sebagai salah satu insinyur terbesar sepanjang masa. 3. Metode Bessemer menggunakan konverter besi, yang terbuat dari besi baja, untuk mengubah besi mentah menjadi baja dengan menghilangkan karbon dari besi. Bessemer adalah sebuah proses pengolahan besi yang digunakan untuk mengubah besi mentah menjadi baja dengan cara menghilangkan karbon dari besi. Proses ini ditemukan oleh Henry Bessemer, seorang ahli teknik Inggris, pada tahun 1856. Ia menemukan metode ini setelah mengamati bahwa suhu tinggi dapat menghilangkan karbon dari besi. Konverter Bessemer adalah alat yang digunakan untuk mengubah besi mentah menjadi baja. Alat ini terbuat dari besi baja dan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah bagian bawah, yang terbuat dari besi baja yang disebut lingkaran bawah. Bagian kedua adalah bagian atas, yang terbuat dari besi baja yang disebut lingkaran atas. Lingkaran bawah berisi bahan bakar, seperti kokas atau batu bara, dan besi mentah. Lingkaran atas berisi oksigen. Saat proses dimulai, bahan bakar di dalam lingkaran bawah dibakar untuk menghasilkan suhu tinggi. Saat suhu telah mencapai tingkat yang diinginkan, oksigen di dalam lingkaran atas dikirimkan ke dalam lingkaran bawah. Oksigen tersebut bereaksi dengan bahan bakar untuk menghilangkan karbon dari besi. Kemudian, baja yang dihasilkan akan dikeluarkan dari konverter. Proses Bessemer ini banyak digunakan untuk memproduksi baja karena merupakan metode yang cepat dan efisien untuk mengubah besi mentah menjadi baja. Metode ini juga dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis baja dengan tingkat karbon yang berbeda. Proses ini telah banyak digunakan sejak abad ke-19 hingga sekarang. Namun, sebelum proses Bessemer ditemukan, baja harus diproduksi secara tradisional dengan cara memanaskan dan menyemprotkan besi mentah dengan oksigen untuk menghilangkan karbon. Metode ini membutuhkan waktu yang lama dan banyak bahan bakar untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses Bessemer membuat produksi baja menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Dengan demikian, Thomas Alva Edison menemukan lampu listrik, sedangkan Henry Bessemer menemukan metode Bessemer yang menggunakan konverter besi, terbuat dari besi baja, untuk mengubah besi mentah menjadi baja dengan menghilangkan karbon dari besi. Metode ini telah menjadi cara yang paling efisien dan cepat untuk memproduksi baja sejak abad ke-19. 4. Metode Bessemer memungkinkan produksi baja dalam jumlah besar dan menjadi pilar revolusi industri. Thomas Alva Edison adalah salah satu penemu yang paling berpengaruh dan terkenal sepanjang masa. Dia adalah yang pertama yang berhasil menemukan lampu listrik. Namun, sebagian besar orang lupa bahwa penemu besi baja adalah orang lain. Besi baja merupakan bahan utama dari banyak produk yang kita gunakan hari ini, mulai dari bangunan hingga kendaraan modern. Besi baja adalah campuran dari besi dan karbon. Pada tahun 1856, kelompok peneliti Inggris berhasil menciptakan campuran besi dan karbon yang disebut baja. Namun, karena proses produksi yang sangat rumit dan mahal, hanya sedikit besi baja yang dihasilkan. Pada tahun 1856, Henry Bessemer menemukan metode Bessemer yang memungkinkan produksi besi baja dalam jumlah besar. Metode Bessemer menggunakan tungku yang dikenal sebagai tungku Bessemer. Di dalam tungku ini, bahan baku yang berasal dari bijih besi dipanaskan hingga suhu yang tinggi. Proses ini menghilangkan karbon dan kotoran dari bahan baku, sehingga menghasilkan besi baja yang sangat berkualitas. Metode Bessemer memungkinkan produksi baja dalam jumlah besar dan menjadi pilar revolusi industri. Penemuan ini membuka jalan bagi produksi baja dalam skala besar. Selain itu, metode ini juga memungkinkan pengurangan biaya produksi baja. Hal ini sangat penting bagi industri modern, karena baja adalah bahan yang digunakan secara luas dalam berbagai industri. Penemuan Bessemer membuka peluang baru bagi industri, sehingga memungkinkan pengembangan berbagai produk yang kita gunakan hari ini. Produk-produk ini meliputi mobil, pesawat, jembatan, rel kereta, dan banyak lagi. Baja juga telah membantu dalam pengembangan energi, transportasi, dan komunikasi. Oleh karena itu, Bessemer merupakan salah satu penemu yang paling berpengaruh dalam sejarah. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas penemuan besi baja dan metode Bessemer. Penemuannya telah membantu mengubah dunia, dan ia akan diingat selamanya sebagai salah satu penemu yang paling berpengaruh dalam sejarah. 5. Teknologi Bessemer membuka jalan bagi Edison untuk membuat lampu listrik yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Besi baja adalah material yang kuat dan tahan lama yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari alat berat hingga mobil. Ini juga merupakan material yang digunakan Thomas Alva Edison dalam penciptaan lampu listriknya. Besi baja ditemukan oleh Henry Bessemer pada tahun 1856, yang memungkinkan peralatan logam menjadi lebih kuat dan tahan lama. Proses ini dikenal sebagai teknologi Bessemer. Proses ini diciptakan dengan mengubah bijih besi menjadi baja dengan menggunakan oksigen. Proses ini memungkinkan pembuatan baja dengan biaya yang lebih rendah, membuatnya lebih aksesibel. Meskipun proses ini terlihat sederhana, ini adalah salah satu penemuan yang paling penting dalam sejarah industri modern. Teknologi Bessemer dimanfaatkan oleh Edison untuk membuat lampu listriknya lebih kuat dan tahan lama. Edison menggunakan baja untuk membuat inti lampu listriknya, sehingga lampu listriknya dapat bertahan lebih lama. Proses ini juga memungkinkan Edison untuk membuat lampu listrik yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Teknologi Bessemer membuat banyak hal mungkin, dan memberi jalan bagi Edison untuk menciptakan lampu listriknya. Tanpa Henry Bessemer, Edison tidak akan dapat membuat lampu listriknya yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi Bessemer dalam menciptakan lampu listrik yang kuat dan tahan lama. Kesimpulannya, besi baja ditemukan oleh Henry Bessemer pada tahun 1856. Proses ini dimanfaatkan oleh Thomas Alva Edison untuk membuat lampu listriknya lebih kuat dan tahan lama. Teknologi Bessemer membuka jalan bagi Edison untuk membuat lampu listrik yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi Bessemer dalam menciptakan lampu listrik yang kuat dan tahan lama. 6. Tanpa penemuan Bessemer, revolusi industri mungkin tidak akan pernah terjadi. Thomas Alva Edison memang diakui sebagai penemu lampu listrik. Namun, ia bukan satu-satunya orang yang berperan dalam revolusi industri. Sebelum Edison, Henry Bessemer telah melakukan penemuan yang sangat penting proses pembuatan besi baja. Henry Bessemer lahir pada tahun 1813 di Hertfordshire, Inggris. Ia merupakan seorang insinyur dan pengusaha yang membuat banyak penemuan yang berkontribusi pada revolusi industri. Salah satu penemuannya yang paling penting adalah proses pembuatan besi baja yang disebut proses Bessemer. Proses Bessemer merupakan proses yang memungkinkan pengolahan besi menjadi baja secara efisien. Proses ini menggunakan tungku yang disebut tungku Bessemer. Tungku ini menggunakan udara panas yang disemprotkan ke dalam besi cair untuk memisahkan karbon dan kalsium sehingga menghasilkan baja. Dengan proses ini, sekarang sudah sangat mudah untuk memproduksi besi baja dengan jumlah yang besar dan dengan biaya yang relatif rendah. Ini memungkinkan industri untuk beralih dari produksi besi dan meningkatkan produktivitas. Hal ini menjadi salah satu alasan utama revolusi industri. Tanpa penemuan Bessemer, revolusi industri mungkin tidak akan pernah terjadi. Prosesnya memungkinkan pembuatan bahan baku yang lebih murah dan berdaya tahan, sehingga meningkatkan produktivitas dan membuat efisiensi produksi menjadi lebih tinggi. Kontribusi Henry Bessemer pada industri tidak dapat dipandang sebelah mata. Tanpa penemuan yang revolusioner ini, mungkin industri tidak akan mencapai kesuksesan dan kemajuan yang ada saat ini. Ia telah membuka jalan bagi revolusi industri dan membantu banyak orang dalam mencapai kemajuan ekonomi dan teknologi. - Ketika berbicara tentang sejarah penemuan lampu di dunia, maka nama Thomas Alva Edison menjadi sosok yang dikenal sebagai penemu lampu pertama kali. Namun ternyata, Edison bukan hanya satu-satunya orang yang berperan terkait penemuan lampu. Pasalnya, dalam sejarah tercatat bola lampu sudah digunakan sebelum Edison mematenkan bola lampu ciptaannya pada tahun 1879. Lampu yang menerangi rumah, gedung, hingga jalan adalah penemuan yang mengubah penemu, insinyur, dan ilmuwan lainnya juga berkontribusi dalam pengembangan teknologi revolusioner ini. Mereka pun diberikan penghargaan atas jasanya dalam mengembangkan baterai listrik, lampu, serta pembuatan bola lampu pijar pertama. Dilansir dari Live Science, Selasa 23/11/2021 pada tahun 1800, ilmuwan asal Italia Alessandro Volta mengembangkan metode untuk menghasilkan listrik. Tiang ini terbuat dari cakram seng dan tembaga, kemudian diselingi dengan lapisan karton yang direndam dalam air garam. Dengan cara ini, perangkat tersebut dapat menghantarkan listrik ketika kawat tembaga dihubungkan di kedua ujungnya. Sejumlah ahli percaya, bahwa tumpukan kawat tembaga yang diciptakan Volta merupakan salah satu bentuk paling awal dari lampu pijar. Energi listrik yang ditemukan Volta juga memungkinkan para ilmuwan untuk bereksperimen dengan arus listrik, secara stabil dan terkendali. Dia pun mempresentasikan penemuannya mengenai sumber listrik yang berkelanjutan di Royal Society di London. Baca juga Sejarah Penemuan LampuSebelum penemuan lampu oleh Thomas Alva Edison, tak lama setelah penemuan listrik, tepatnya sekitar tahun 1802, Humphrey Davy menggunakan ide dasar yang dipakai Volta dengan listrik, untuk menciptakan sumber cahaya. Davy membuktikan arus listrik yang mengalir melalui kabel, hambatannya akan menimbulkan panas dan pada akhirnya dapat mengeluarkan cahaya. Dalam buku berjudul "The Life of Sir Humphrey Davy", dikatakan bahwa ahli kimia itu menemukan lampu busur listrik. Penemuan lampu busur Davy merupakan loncatan besar, dari tumpukan milik Volta meski masih belum sempurna dan tidak praktis digunakan. Sebab, rancangan lampu yang belum sempurna ini cepat mati maupun terlalu terang untuk digunakan di rumah serta di ruang kerja. Akan tetapi, eksperimen Davy dengan pencahayaan terbukti menghasilkan lampu yang berguna bagi penambang, serta penerangan jalan di berbagai negara Eropa termasuk di Paris. Sepanjang tahun 1800-an metode lampu busur Davy tetap digunakan, di samping pengembangan banyak lampu dan bohlam listrik lainnya. Jauh sebelum penemuan lampu pijar oleh Thomas Alva Edison, di tahun 1840, ilmuwan Inggris Warren de la Rue mengembangkan bola lampu yang dirancang lebih efisien menggunakan filamen platinum berbentuk melingkar sebagai pengganti tembaga. Baca juga Peneliti LIPI Ubah Warna Biru Lampu LED Jadi Kuning Bermodal Gula Pasir, Kok Bisa?

thomas alva edison menemukan lampu listrik siapakah penemu besi baja